keuntungan investasi reksa dana

Apa Saja Keuntungan Investasi Reksa dana?

Artikel ini merupakan bab 2 dari panduan belajar investasi reksa dana. Silahkan Anda membaca bab 1 apa itu reksa dana jika belum membacanya. Dalam bab ini saya akan menyampaikan apa saja keuntungan investasi reksa dana. Kita sudah tahu bahwa reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang bisa kita pilih.

Lalu apa yang membuat reksa dana ini menarik? Sebagai permulaan, saya akan menunjukkan potensi tingkat pengembalian reksa dana. Dengan begitu harapannya Anda bisa semakin tertarik untuk berinvestasi di reksa dana.

Data berikut saya ambil dari Bareksa dan saya ambil contoh di tiap jenis reksa dana. Dan data ini adalah data tahun 2018-2019, jadi tidak mencerminkan kinerja di tahun lain.

keuntungan investasi reksa dana
keuntungan investasi reksa dana

Anda bisa lihat tingkat pengembalian dari tiap jenis reksa dana tsb. Reksa dana pasar uang di kisaran 6% per tahun. Reksa dana pendapatan tetap kurang lebih sama di kisaran 6% per tahun. Reksa dana saham di kisaran 20% per tahun. Dan reksa dana campuran juga kurang lebih di kisaran 20% per tahun.

keuntungan investasi reksa dana
keuntungan investasi reksa dana

Mungkin Anda agak bingung ya, terus apa bedanya kalau tingkat pengembalian beberapa jenis sama saja? Saya sudah sampaikan bahwa itu adalah data 2018-2019, dan tidak mencerminkan kinerja di tahun lain, entah 2 tahun sebelumnya, 3 tahun atau 5 tahun, maupun untuk tahun berikutnya.

Tapi sepengetahuan saya harusnya reksa dana pendapatan tetap bisa lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang.

Untuk mengetahui tingkat pengembalian dengan jangka waktu yang lebih panjang, misal 3 tahun, Anda bisa cek sendiri di Bareksa seperti yang saya screenshoot diatas. Anda tinggal klik sortir di jangka waktu yang Anda inginkan.

Lumayan bukan keuntungan investasi reksa dana dibandingkan dengan deposito? Apalagi dibandingkan dengan hanya menabung di bank. Anda lebih baik menabung di reksa dana daripada hanya menyimpan di bank (apalagi di bawah kasur atau bantal).

Dengan menyisihkan uang Anda sebesar Rp 500.000 di awal kali dan menambahkan Rp 200.000 saja per bulan, Anda bisa mendapatkan hasil total sebesar Rp 10.069.982 di tahun ketiga. Uang Anda tumbuh 30,78%. Jika hanya ditaruh bank maka Anda akan mendapatkan Rp 7.700.000 saja.

keuntungan investasi reksa dana

Bukan hal yang sulit seharusnya untuk menyisihkan uang sekian per bulan. Jika Anda mampu menghabiskan Rp 200.000 per bulan untuk kebutuhan tersier, harusnya Anda juga bisa investasi reksa dana Rp 200.000 per bulan. Jika memang sulit, Anda bisa berlatih dengan menyisihkan dana semampu Anda. Minimal pembelian reksa dana ada yang bisa dengan dana Rp 100.000.

Murah bukan? Dan Anda juga tidak ada keharusan untuk membeli reksa dana setiap bulan. Anda bebas saja mau membeli berapa waktu sekali. Tapi lebih baik Anda bisa konsisten agar keuntungan investasi reksa dana yang didapatkan bisa maksimal.

Anda bisa mencoba untuk berhitung sendiri melalui Simulasi Reksa dana yang disediakan Bareksa. Oh ya, saya tidak ada afiliasi dengan Bareksa. Saya hanya mengulas yang pernah saya coba. Dan penyebutan produk reksa dana disini hanya sebagai pembelajaran.

Oke, itu dari segi tingkat pengembalian. Sekarang coba kita lihat dari segi tingkat resikonya.

Resiko pertama. Jika kita bisa mendapatkan untung reksa dana adalah dari naiknya harga reksa dana, maka berlaku hal sebaliknya. Harga reksa dana bisa turun, dan tentu kita akan bisa mendapatkan kerugian. Tapi tentu saja kerugian akan terjadi ketika Anda menjualnya. Selama Anda belum menjualnya, kerugian hanya sebatas di atas kertas.

Anda juga bisa melihat tingkat kerugian yang bisa didapatkan dalam investasi reksa dana di Bareksa. Kurang lebih sama saja caranya dengan melihat tingkat keuntungan seperti di atas tadi. Bedanya Anda sortir berdasar yang terkecil, maka Anda akan mendapatkan ada yang justru minus sekian persen.

Resiko kedua. Jika sebagian besar investor melakukan redemption dan dalam jumlah yang besar maka Manajer Investasi akan kesulitan dalam menyediakan uang tunai untuk membeli kembali unit penyertaan yang Anda jual.

Tapi saya pribadi tidak tahu apakah hal itu normal terjadi. Saya pikir kemungkinan hal tsb terjadi tidak begitu besar. Selama kondisi ekonomi serta sektor lain masih stabil, agaknya investor tidak akan mengambil dananya secara serentak dalam jumlah besar.

Resiko ketiga. Wanprestasi atau cidera janji. Ini adalah resiko yang terburuk yang mungkin bisa terjadi. Resiko yang timbul karena pihak yang terlibat dalam transaksi reksa dana tidak dapat memenuhi kewajiban yang disebutkan dalam kontrak sehingga berpotensi menyebabkan hilangnya nilai investasi.

Menurut saya pribadi resiko yang paling sering terjadi adalah turunnya harga reksa dana karena turunnya nilai portofolio manajer investasi. Hal itu dipastikan terjadi karena mengikuti berbagai kondisi makro dan mikro ekonomi. Tapi kita bisa lebih tenang karena resiko lebih terbatasi karena adanya sifat diversifikasi dalam reksa dana.

Portofolio manajer investasi biasanya terdiri dari beberapa instrumen efek, misalnya reksa dana saham ada sekitar 5 saham yang dipegang. Jadi ketika ada saham yang turun dan bisa jadi saham lain naik, kerugian bisa dibatasi. Memang akhirnya tingkat pengembalian tidak sebesar investasi saham langsung tapi resiko lebih terbatasi. Terlebih lagi keuntungan investasi reksa dana lebih tinggi daripada deposito.

Dan jika Anda masih ragu pun Anda bisa mencobanya dengan dana yang kecil dulu, mulai dari Rp 100.000. Apa bisa kurang dari itu?

Modal minimal investasi reksa dana

Sejauh yang saya ketahui, minimal pembelian produk reksa dana adalah Rp 100.000. Saya belum pernah menjumpai nominal yang dibawah itu. Dan menurut saya itu sudah paling murah. Investasi termurah dengan tingkat pengembalian yang lumayan.

Dalam investasi saham memang bisa dengan modal dibawah Rp 100.000, misal harga saham ABCD per lembar adalah Rp 100 maka kita bisa membeli 1 lot dengan dana Rp 10.000. Tapi masalah resiko jelas cukup tinggi. Oleh karena itu bagi saya pribadi, reksa dana itu menjadi alternatif terbaik setelah saham. Modal investasi kecil, keuntungan investasi reksa dana lumayan.

Jika Anda bertanya-tanya kenapa kok bisa modal yang dibutuhkan untuk investasi reksa dana bisa kecil. Sebenarnya jawabannya sudah ada dalam defisini reksa dana itu sendiri. Dana yang kecil-kecil itu terkumpul di manajer investasi untuk kemudian dikelola. Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan, tentu modal harus besar.

Masalahnya kita tidak punya modal besar, akhirnya dengan adanya manajer investasi kita bisa terbantu untuk meningkatkan modal kecil kita. Jadi seharusnya tidak ada alasan lagi untuk investasi reksa dana karena modal yang dibutuhkan bisa terjangkau. Hanya dengan menyisihkan uang Rp 100.000 kita bisa investasi reksa dana.

Apalagi investasi reksa dana itu mudah. Apa saja kemudahannya?

Kemudahan investasi reksa dana

Jujur saja, pertama kali saya membuka akun di Bareksa untuk investasi reksa dana itu berasa seperti membuat akun di marketplace biasa. Mudah sekali. Untuk transaksinya? Mudah juga. Nah silahkan Anda simak berikut ini.

Pendaftaran

Anda bisa membuka akun di APERD yang tercantum dalam website OJK. Mereka yang mendapat izin berarti aman untuk Anda membuka akun. Jadi tidak hanya ada Bareksa. Hanya saja kebetulan waktu dulu saya kenalnya melalui Bareksa. Saya sampaikan sekilas saja pengalaman saya mendaftar di Bareksa, karena saya tidak tahu jika di APERD lain.

Saya waktu itu mengisi formulir di website Bareksa, terkait profil diri, ahli waris, pekerjaan, hingga profil resiko. Untuk verifikasi data diri saya dikirim link oleh Bareksa dan saya membubuhkan tanda tangan di kolom yang disediakan. Setelah itu saya tidak perlu kirim berkas apapun ke Bareksa. Semuanya serba online. Untuk verifikasi melalui telepon saya lupa ada atau tidak. Yang jelas saya tidak mengirim berkas.

keuntungan investasi reksa dana
keuntungan investasi reksa dana

Saya kurang ingat berapa lama proses pembuatan akunnya, tapi melihat isi email tsb berarti dalam 1 hari akun saya sudah jadi dan saya sudah bisa mulai bertransaksi.

Untuk APERD lain seperti Indopremier dulu saya mengirim berkas, tapi itu untuk keperluan pembukaan rekening saham. Tapi Indopremier pun di tahun 2019 ini bisa full online, tidak perlu kirim berkas juga. Ya prinsipnya dalam hal pendaftaran sudah dipermudah jadi tidak ribet bukan untuk memulai investasi reksa dana?

Transaksi jual beli

Untuk transaksi beli (subscription) dan jual (redemption) juga mudah kok. Secara umum Anda cukup cari produk reksa dana yang mau dibeli lalu mentransfer sejumlah dana. Di Bareksa,  Anda tidak perlu ada deposit karena pembayaran reksa dana langsung ditransfer ke rekening bank yang disediakan manajer investasi.

Sehingga bisa jadi setiap reksa dana yang hendak Anda beli mempunyai rekening yang berbeda-beda. Itu nanti berkaitan dengan biaya transfer.

Beberapa APERD pun sudah ada aplikasi android sehingga semakin memudahkan. Misal saja Bareksa dan Indopremier (Ipotfund). Cukup melakukan order melalui aplikasi dan Anda pun sudah bisa investasi reksa dana. Untuk APERD lain saya kurang tahu, Anda bisa coba cari sendiri.

Tarik dana

Untuk tarik dana di Bareksa butuh waktu sekitar 1 minggu hingga dana kita masuk ke rekening. Untuk APERD lain bisa jadi berbeda mekanismenya. Seperti di Indopremier itu dananya akan masuk ke rekening dana nasabah dulu, baru setelah itu ditarik lagi ke rekening pribadi. Tapi bagaimanapun mekanismenya, Anda tidak perlu khawatir ribet. Cukup klik aja sudah bisa terlaksana.

Tersedia di marketplace

Semakin berkembangnya teknologi tentu banyak hal dari aspek kehidupan kita yang semakin dipermudah. Termasuk juga dalam investasi reksa dana. Yang saya ketahui saat ini, ada Tokopedia dan Bukalapak yang menyediakan fitur investasi reksa dana. Jika ada saldo mengendap maka bisa Anda alokasikan untuk investasi reksa dana. Jadi Anda tidak hanya akan belanja barang, tapi juga belanja reksa dana.

keuntungan investasi reksa dana

Nah, bagaimana? Mudah dan murah bukan investasi reksa dana? Dengan keuntungan investasi reksa dana yang jauh lebih baik dari sekedar menabung di bank, dan resiko yang terbatasi, seharusnya sudah tidak ada alasan lagi bukan untuk Anda investasi reksa dana?

Anda bisa menjadikan investasi reksa dana sebagai salah satu kendaraan Anda mencapai tujuan keuangan. Dengan sifatnya yang jangka panjang, kebutuhan seperti persiapan pendidikan anak, persiapan pemenuhan kebutuhan ketika tua, dll, maka reksa dana bisa menjadi pilihan. Anda hanya perlu belajar investasi reksa dana dan segera beraksi untuk investasi. Tidak ada kata terlambat untuk investasi.

Oke, mungkin sekian yang bisa saya sampaikan di bab 2 ini. Selanjutnya silahkan Anda membaca bab 3 yang mengulas tentang bagaimana cara investasi reksa dana. Bab tsb juga merupakan bagian akhir dari seri panduan belajar investasi reksa dana.

Mau berpendapat?